Kamis, 06 Juni 2013

Diposting oleh FlowerDreamer di 01.18


Menara Eiffel, Ikonik Kota Paris Perancis

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan sebutan Eiffel atau Menara Eiffel yang merupakan ikonik dari kota Paris di negara Perancis. Seperti kita ketahui Menara Eiffel merupakan menara yang terbuat dari besi baja yang dibangun dilokasi Champ de Mars dipinggir sungai Seine. Dan Menara Eiffel dirancang oleh Gustave Eiffel, dengan ketinggian menara 325 m, pada tahun tahun 1930 merupakan menara tertinggi didunia.

Bagi kamu-kamu yang berwisata ke Perancis apalagi mampir di kota Paris, sudah pasti Menara Eiffel tidak dilewatkan untuk disinggahi. Tempat ini merupakan objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan-wisatawan mancanegara maupun masyarakat lokal disana. Misalnya pada musim panas tempat ini kerap juga dijadikan untuk berjemur bagi bule-bule disana. Banyak yang mengabadikan foto dilokasi ini, ada yang menjadikan Menara Eiffel sebagai simbol percintaan. Yang jelas banyak gaya deh untuk berfoto-foto di lokasi Menara Eiffel.

Bila kamu sudah berada di kota Paris dan ingin ke lokasi Menara Eiffel cukup mudah transportasinya. Kamu dapat menggunakan bus wisata yang atapnya terbuka, atau bila ingin cepat dan tidak masalah dengan mengeluarkan kocek dapat menggunakan transportasi naik Taksi (kurang lebih 5 hingga 10 euro, tergantung jaraknya dekat atau jauh dari lokasi berangkat). Setiba dilokasi Menara Eiffel, di pelataran bawahnya kamu dapat melihat ada beberapa kios tempat berjualan makanan ringan dam es krim. Lalu didekat ke empat kaki dari menara ini terdapat loket-loket untuk membeli tiket masuk keatas Menara Eiffel. Saran penulis, bila kamu tidak mau antri untuk dapat naik ke menara ini, lebih baik jauh hari kamu sudah membelinya via online. Karena bila kamu membeli tiket pada saat kamu datang, antrian sangat panjang, dapat menghabiskan waktu begitu saja.

Untuk naik ke atas Menara Eiffel ini terdapat dua bagian, kamu dapat naik separuhnya atau naik yang paling atas sekali. Untuk ketinggian yang separuh kamu dapat melihat dengan kondisi terbuka, sedangkan untuk naik di ketinggian yang paling puncak, kita hanya dapat melihat dari dalam ruangan (tidak alam terbuka). Disana disediakan teropong-teropong untuk kamu bisa melihat pemandangan kota Paris dari atas, tentunya kamu harus siapkan koin 2 euro untuk dapat menggunakan teropong-teropong tersebut. Menara ini menyediakan lift untuk dapat kita naik dan turun, atau kamu juga bisa menjajal menggunakan tangga (menurut penulis sebaiknya gunakan lift agar tidak lelah, karena sangat tinggi sekali menara ini).





Selain kamu dapat berfoto-foto di atas Menara Eiffel, kamu juga dapat berbelanja barang-barang merchandise dan juga dapat melakukan santapan makan siang atau malam. Untuk dapat melakukan makan di rumah makan di menara ini kamu harus melakukan reservasi terlebih dahulu beberapa bulan sebelumnya, tidak bisa kamu datang langsung untuk dapat makan disitu. Bahkan bila kamu ingin mendapatkan meja yang strategis di tepi jendela dengan pemandangan yang bagus, kamu harus reservasi setidaknya 6 bulan sebelumnya. Makanan ini disini (untuk makan malam) disediakan 3 bagian menu, yaitu menu pembuka, menu makanan utama, dan makanan penutup. Setiap menu-menu yang disajikan tidak terasa terburu-buru, semua disajikan dengan waktu yang santai, hingga kamu dapat melakukan makan disini kurang lebih 2 jam.




Menurut penulis, kamu bisa datang ke Menara Eiffel sore hari, supaya kamu bisa melihat dan berfoto-foto disana dalam kondisi matahari masih bersinar dan malam hari yang dihiasi dengan lampur-lampu. Dalam beberapa waktu menara menjadi lebih benderang karena kerlap-kerlip lampu. Setidaknya kamu habiskan waktu setengah hari di lokasi menara ini.

Berkunjung ke Menara Eiffel sangat cocok untuk yang berbulan madu, bersama keluarga atau bersama teman ramai-ramai.
Lihat video:
http://www.youtube.com/watch?v=_5zXQGvhHls&feature=player_embedded

sumber: bungaafe
              anjenggg
              siviabarbie

0 komentar:

Posting Komentar

 

DreamerFlower!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos